INILAHCOM, Pekalongan - Green Batik Pekalongan siap memasarkan karya kain batik motif asap. Karya batik tersebut rencananya mulai terjajakan, Desember 2015 mendatang bertepatan awal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Pemilik Green Batik Kota Pekalongan, Jawa Tengah Harris Riadi di Pekalongan, Jumat (30/10/2015) menjelaskan kreasi batik asap terinspirasi sebagai wujud keprihatinan terhadap bencana asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera.
"Batik asap ini mudah diproduksi dan tidak terlalu banyak membutuhkan faktor pendukung bahan-bahan membatik. Proses memproduksi batik hampir sama, cuma beda media dan cara membuatnya. Media yang dipakai dalam membuat batik bisa menggunakan kertas atau kain," jelas Harris.
Ia mengatakan langkah membuat batik asap, media terrendam terlebih dahulu dengan menggunakan air sabun kemudian menjalani proses pengeringan dan menjadi motif menggunakan lilin. Setelah selesai membuat motif, kata dia, kain motif itu kemudian menjalani proses pemanasan atau tergarang menggunakan panas asap.
"Motif batik asap yang sudah dibuat akan muncul dengan sendirinya. Kemudian kain motif itu dilorot seperti biasa," tandas dia. Ia mengungkapkan kelemahan dan kendala teknik batik asap adalah pola belum tentu keluar semua serta terkadang tidak terlihat jelas. [tar]
Read More : Batik Motif Asap Green Batik Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar